Harap Tunggu

Pengungsi Nyaman Bertahan di Kandang Ayam
Oleh Prokopim Tala 18 Jan 2021, 12:53:02 | dibaca 267 x | Kategori Berita Umum
Pengungsi Nyaman Bertahan di Kandang Ayam

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Abdi Rahman saat mengunjungi dan melihat langsung kondisi pengungsi yang bertahan di kandang ayam di Desa Pulau Sari, pada kesempatan ini beliau berpesan agar masyarakat tidak menebar informasi yang tidak jelas yang bisa menimbulkan polemik di masyarkat, Minggu (17/1/2021)


Sekitar 30 orang pengungsi yang berasal dari Kecamatan Kurau bertahan di kandang ayam milik warga Pulau Sari, sejak Jumat (15/1/2021). Kandang ayam berukuran 7x40 meter ini dibangun dengan material bambu, kayu dan atap nipah sudah dilengkapi toilet dan kamar mandi. Kandang ini oleh pemiliknya Aril, sejak didirikan sekitar dua tahun yang lalu belum pernah digunakan untuk memelihara ayam.

Wakil Bupati Abdi Rahman pun menyaksikan sendiri kondisi kandang ayam yang digunakan warga dari Kecamatan Kurau bertahan di tempat ini. Abdi yang mengenakan kaos merah putih bertuliskan Tanah Laut, sesaat setelah naik dan duduk di atas karpet bersama warga langsung menyapa  dan menanyakan apakah mereka merasa nyaman tinggal di tempat ini.

“Apa habar bubuhan pian? Nyaman hajalah tinggal di sini?,” ujar Abdi.

“Baik..!! Nyaman...!!,” sontak pertanyaan beliau pun disahut dengan serempak oleh mereka, sambil tertawa ringan.

Menurut pengakuan pengungsi mereka bersedia bertahan di tempat ini karena memang atas dasar keinginan sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun.

“Atas dasar keinginan kami sendiri pak,” sahut warga bersamaan ketika Abdi Rahman kembali menanyakan kondisi mereka.

Nurul Husnah, salah seorang pengungsi yang berada di tempat ini menyebut jika kandang ini termasuk bersih karena fasilitas yang ada sangat lengkap, mulai dari toilet dan kamar mandi. Bahkan selama berada disini meski hanya beratap daun nipah tapi tidak pernah mengalami kebocoran.

“Alhamdulillah, meski tempat ini namanya kandang ayam, tapi karena tidak pernah digunakan untuk peternakan, tempat ini sangat bersih. Kalau soal nyamuk ya..di rumah juga ada nyamuknya,” tutur Nurul.

Nurul bersama warga lainnya menggelar karpet untuk dijadikan alas dan memasang beberapa spanduk/kain sebagai penutup dinding, mereka juga sudah lengkap dengan bantal dan selimut. Menurut pengakuan Aril, sang pemilik kandang sudah beberapa kali mereka ditawari untuk pindah ke rumah yang lebih layak, namun mereka menolak.

Dijelaskan Aril, para pengungsi ini bukan orang lain, mereka adalah keluarga sendiri, mulai dari kemenakan dan saudara sepupu. Karena itulah, mereka satu sama lain sudah merasa nyaman dan bersikeras bertahan di tempat ini.

“Sejak pertama kali masuk sini, sudah ditawari untuk pindah, tapi semua ditolak dan tetap bertahan disini karena sudah nyaman berkumpul sama keluarga sendiri,” jelas Aril.

Sementara itu setelah melihat langsung kondisi warga yang mengungsi di tempat ini, Wabup Tala meminta agar masyarakat memiliki etika yang baik dalam bersosial media, Mengingat sempat beredar informasi yang kurang baik terhadap keberadaan pengungsi di kandang ayam ini. Beliau mengingatkan agar tidak menyebarkan isu tidak jelas sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.

“Jangan menebar kebencian disaat musibah melanda seperti ini, justru kita doakan dan harus membantu para korban yang ada. Bukan malah menebar kebencian, itu sangat tidak bermoral dan beretika,” tegasnya.

Abdi pun mengapresiasi Aril yang telah membantu keluarganya sendiri dan pemerintah daerah dalam hal menyediakan tempat pengungsian kepada warganya.

Sekretaris Desa Pulau Sari Suryani pun, menyangkal isu-isu di media sosial yang menyatakan bahwa pengungsi dari Desa Kurau ditelantarkan di Desa Pulau Sari.

“Jika mereka ditelantarkan tidak mungkin mereka menolak ketika delapan kali tawari untuk pindah, untuk makan pun kami jamin tiga kali sehari bahkan jika ada pemberian nasi dari para relawan juga kami berikan sebagai tambahan kepada mereka,”pungkasnya.




Posting Terkait :
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Web Links

  • Pemkab Tanah Laut
  • BKPSDM
  • WBS
  • Lapor !