Harap Tunggu

Bupati dan TPID Cek Harga Pangan di Pasar Tradisional
Oleh Administrator 21 Des 2019, 01:10:35 | dibaca 393 x | Kategori Event
Bupati dan TPID Cek Harga Pangan di Pasar Tradisional

Keterangan Gambar : Bupati H Sukamta Bersama TPID Saat Melakukan Pengecekan Harga Pangan di Pasar Tradisional, Sabtu (21/12).


Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, Bupati Tanah Laut (Tala) H Sukamta bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tala melakukan pengecekan harga komoditi pangan di Pasar Tapandang Pelaihari, Sabtu (21/12).

Sekitar pukul 08.00 Wita bupati bersama TPID Tala pun mulai berkeliling sembari menanyakan beberapa komoditi pangan, dan terungkap bahwa beberapa komoditi pangan memang mengalami kenaikan diantaranya, bawang merah yang sebelumnya harganya di kisaran Rp30 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp35 ribu per kilogram, begitu juga dengan cabai yang sebelumnya berada pada harga Rp25 ribu per kilogramnya kini naik menjadi Rp30 ribu.

Kenaikan harga juga berdampak pada harga telur ayam ras, seperti yang diungkapkan pedagang telur ayam Raudhah, ia mengungkapkan bahwa seminggu yang lalu harga telur ayam ras masih pada kisaran Rp20 ribu per kilogramnya, namun sekarang melonjak naik menjadi Rp27 ribu. Dampaknya menurut Raudhah penjualan telur ayam pun cenderung sepi.

"Biasanya yang beli satu kilogram sekarang cuma setengah kilo, sepi sekarang," ujarnya.

 Kenaikan harga yang paling parah dan kelangkaan stok terjadi pada ikan konsumsi air tawar seperti Ikan Gabus (Haruan), Papuyu dan Nila. Sekarang di Pasar Tapandang sangat sulit menemui pedagang yang masih menjual Ikan Haruan kalau adapun harganya sekarang Rp90 ribu per kilogramnya naik Rp30 ribu dari harga normal biasanya, sedangkan Ikan Papuyu mulai langka dan hanya sedikit pedagang ikan yang menjualnya. Sementara itu Ikan Nila mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan yang mana sejak musim kemarau panjang kemarin harga Ikan Nila melonjak menjadi Rp55 ribu sampai Rp60 ribu per kilogramnya padahal jika musim normal harga Ikan tersebut hanya berada pada harga Rp35 ribu per kilogram.

Usai melakukan pengecekkan harga komoditi pangan di Pasar Tapandang, Bupati Tala Sukamta dalam keterangan persnya mengatakan bahwa kenaikan harga beberapa komoditi tersebut masih dalam batas wajar, Ia mengatakan memang setiap tahunnya harga komoditi pangan menjadi fluktuatif ketika memasuki hari besar keagamaan atau hari libur termasuk Natal dan tahun Baru 2020.

"Masih dalam batas wajar ada kenaikan Rp5 sampai Rp10 ribu karena memang sebentar lagi perayaan Natal sekaligus Tahun baru 2020," ucap Sukamta.

Beliau pun mengatakan bahwa kedepan harga-harga komoditi pangan akan terus dipantau oleh TPID Tala, ditambahkan bahwa jika inflasi tak terkendali dan harga-harga komoditi naik maka pihaknya akan mengadakan intervensi pasar melalui kegiatan pasar murah.

Terkait langka dan mahalnya harga ikan konsumsi air tawar seperti Ikan Haruan, Papuyu dan Nila, Sukamta menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena panjangnya musim kemarau yang terjadi pada tahun 2019 ini, menurutnya Ikan Haruan dan Papuyu selama ini belum bisa dibudidayakan oleh masyarakat sehingga masih mengandalkan tangkapan alam.

"Kita selama ini hanya mengandalkan tangkapan alam, ketika musim kemarau terjadi habislah semuanya menjadi langka. Kedepan pembudidayaan terhadap Ikan Haruan dan Papuyu harus dilakukan, meski sulit tapi nanti saya dorong, kita akan bekerjasama dengan perusahaan perikanan agar kita bisa membudidayakan kedua ikan ini," harapnya.

Pada kesempatan ini Sukamta juga berpesan kepada masyarakat Tala agar fokus dalam pengembangan ketahanan pangan karena menurutnya masa depan Tala ada di sektor pangan dan akan menjadi penyandang kebutuhan pangan Ibukota baru.




Posting Terkait :
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Web Links

  • Pemkab Tanah Laut
  • BKPSDM
  • WBS
  • Lapor !