Harap Tunggu
Keterangan Gambar : Bupati H Sukamta Saat Melakukan Peletakan Batu Pertama untuk Pembangunan PKS Petani Swadaya Mandiri, di Desa Tajau Mulya Kecamatan Batu Ampar, Senin (5/8).
PT. Batu Gunung Mulia Putra (BGMP) bekerjasama dengan Koperasi Sawit Makmur membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Pabrik ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi 450 ton per jam dan akan ditingkatkan lagi menjadi 60 ton per jam, sedangkan untuk pembangunan sudah dimulai pada April 2019 dan akan diperkirakan selesai pada Juni 2020. Hal ini diungkapkan Perwakilan PT . BGMP Angga Yuda Prasetia, pada kegiatan ground breaking pembangunan PKS Petani Swadaya Mandiri di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Senin (5/8).
Dijelaskan, nilai investasi untuk pembangunan PKS tersebut sebesar Rp 230 miliar, meliputi pembangunan pabrik, komplek perumahan, jalan dan infratruktur penunjang lainnya. Dia juga mengharapkan dengan adanya PKS Petani Swadaya Mandiri dapat membantu para petani kelapa sawit mandiri yang ada di Tala.
Ketua Koperasi Sawit Makmur Samsul Bahri mengatakan bahwa PKS tersebut dibangun dengan alasan untuk menyejahterakan para petani kelapa sawit mandiri, pasalnya saat ini nasib para petani sangatlah memprihatinkan. Meskipun ada lima buah PKS milik perusahaan swasta yang ada di Tala. Namun hanya satu PKS yang mau menerima buah kelapa sawit milik petani kelapa sawit mandiri. Hal tersebut pun membuat para petani sawit dirugikan karena pihak perusahaan swasta menganaktirikan buah sawit milik petani mandiri.
“PKS swasta hanya mengutamakan hasil panen dari kebun inti dan plasma milik mereka, sedangkan yang punya petani kelapa sawit mandiri dianaktirikan,” ujarnya.
Samsul Bahri pun menjelaskan bahwa jika PKS Petani Swadaya Mandiri sudah beroperasi para petani kelapa sawit mandiri tidak akan bingung lagi untuk menjual buah kelapa sawit mereka.
“Kita akan mewujudkan harga buah sawit sesuai dengan harga dari PSM Kementerian Pertanian, kita akan mewujudkan kesejahteraan untuk para petani kelapa sawit mandiri di Kalsel, khususnya Kabupaten Tala,”pungkasnya.
Terkait pembangunan PKS Petani Swadaya Mandiri tersebut Bupati Tala H Sukamta mengaku sangat mengapresiasi pembangunan pabrik tersebut, Sukamta menilai pembangunan PKS tersebut adalah langkah yang tepat karena saat ini petani kelapa sawit mandiri kesulitan menjual hasil panennya karena PKS swasta lebih mengutamakan hasil panen dari kebun inti dan plasma milik mereka.
“Petani kita tidak bisa maksa ke PKS swasta, maka dari itu jika kita punya PKS mandiri maka petani akan memproses hasil panennya di PKS milik petani sendiri,” terangnya.
Sukamta pun meminta doa kepada seluruh hadirin agar pembangunan PKS Petani Swadaya Mandiri tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Kita doakan semoga PKS milik kita ini cepat selesai dan dapat digunakan, karena jika PKS ini dapat berjalan maka petani kelapa sawit mandiri Tala akan sejahtera,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri Dirjen Perkebunan yang diwakili oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ir. Dedi Junaedi, M.Sc, Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel H. Heriansyah, M.Si Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Tala, Anggota DPRD Tala, para Kepala Satuan kerja Perangkat daerah(SKPD) Tala,Camat se-Tala, serta para petani sawit mandiri khususnya di Kecamatan Batu Ampar.
Dalam kesempatan ini Bupati Tala Sukamta, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel melakukan peletakkan batu pertama secara simbolis dalam pembangunan PKS Petani Swadaya Mandiri.