Harap Tunggu

Keterangan Gambar : Bupati HM Sukamta dalam webinar Korporasi Perbenihan Jagung Hibrida bersama Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan RI Dr Mohammad Takdir Mulyadi, Sabtu (24/7/2021).
Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta adalah salah satu kepala daerah yang dianggap mendukung program Pengembangan Petani Produksi Benih Tanaman Pangan (P3BTP). Sehingga petani di Kalimantan Selatan (Kalsel) mampu menghasilkan kualitas benih jagung yang bagus. Bahkan diakui, pemberian nama benih JH-37 Katuju, penting sebagai branding daerah untuk benih lokal. Tidak hanya benih jagung, diharapkan juga bisa menjadi sentra perbenihan tanaman pangan lainnya. Hal ini terungkap dalam web seminar (webinar) Korporasi Perbenihan Jagung Hibrida yang digelar Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Sabtu (24/7/2021), yang disampaikan Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan RI Dr Mohammad Takdir Mulyadi.
Bupati HM Sukamta yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini menyampaikan, Pemkab Tala sangat mendukung program P3BTP dari Kementan RI, karena pada dasarnya program ini sangat membantu pemerintahannya dalam mendukung sektor pertanian utamanya dalam perbenihan jagung hibrida varietas JH-37 Katuju.
“Benih lokal JH-37 telah kita resmikan sebagai branding daerah, Katuju disini artinya dicintai. Tidak hanya benih jagung, kedepan kita berharap benih tanaman pangan lain juga bisa kita budidayakan,” ungkap Sukamta.
Lebih lanjut Sukamta menyampaikan alasan yang menjadi dasar dukungan Pemkab Tala terhadap program P3BTP pada sektor pertanian jagung. Bukan hanya sekedar memajukan pertanian dan menyejahterakan petani Tala, namun ada upaya bela negara pada upaya tersebut.
"Inilah peran partisipasi kami dalam mengurangi pengeluaran anggaran negara. Dengan memproduksi benih tanaman sendiri, kedepannya kita juga ingin bisa ekspor. Minimal sekarang kita bisa pakai benih lokal saja, tidak bergantung dengan benih luar yang memakan anggaran pemerintah,” jelasnya.