Harap Tunggu
Keterangan Gambar : Sekretaris Daerah H Syahrian Nurdin Saat Mengikuti Pertemuan Pembahasan Implementasi Investasi Daerah Berupa Pinjaman Modal Usaha oleh Pemkab Tala, di Kantor OJK Regional 9 Kalimantan, Jumat (12/9).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan memberikan dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) dalam melakukan pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen. Hal ini terungkap dalam pertemuan Pembahasan Implementasi Investasi Daerah Berupa Pinjaman Modal Usaha oleh Pemkab Tala yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Syahrian Nurdin, di Kantor OJK Regional 9 Kalimantan, Jumat (12/9).
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Mulyadi mengatakan dukungannya secara langsung dihadapan Sekda Syahrian Nurdin dan rombongan. Dukungan ini sekaligus membuat lega bagi Pemkab Tala untuk segera melakukan program yang menjadi gagasan Bupati Tala dalam visi misi pembangunan Tanah Laut.
Tapi dukungan dari OJK ini juga mempersyaratkan beberapa hal yang wajib diperhatikan Pemkab Tala dalam mengimplementasikan investasi pinjaman modal usaha bunga nol persen. Mulyadi menyebut, pihak yang terkait dengan investasi ini BPR dan SKPD yang paling utama harus menyinkronkan kriteria peminjam dan persyaratan utamanya adalah yang mempunyai usaha. Mulyadi juga menyebut harus ada back up modal jika terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat ini adalah pinjaman tanpa bunga.
“Harus buat kriteria supaya cepat prosesnya begitu sampai BPR satu langkah selesai. SKPD juga benar-bener perhatikan kriterianya supaya nanti tidak didemo, harus dijelaskan yang bisa diproses seperti ini, yang tidak bisa seperti ini, dan jangan dipinjamkan kepada kelompok tapi pada individu yang mempunyai usaha. Kita juga harus membudayakan masyarakat bahwa ada hak dan kewajiban,” papar Mulyadi.
Menanggapi hal ini, Syahrian Nurdin menyebut jika pihaknya akan berbuat tegas terutama kepada SKPD yang tidak mau bekerjasama memberikan penjelasan seadanya.
“Jika ada SKPD yang berikan informasi separuh hati, lapor ke saya, ke pak bupati atau ke pak wakil bupati, kita akan tegas. Kita harus yakin ketika kita melepas dana yang dipinjamkan itu kita yakin ini akan kembali. Saya harapkan BPR dan rekan-rekan SKPD untuk kerja keras dan kerja cerdas,” ujar Syahrian.
Disebutkan jika untuk pinjaman dengan bunga nol persen ini sektor yang ingin dituju adalah pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil dan beberapa sektor lainnya.
Sementara kegiatan ini juga dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Akhmad Hairin, H Zainal Abidin Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia, Kepala BPKAD Muhammad Darmin, Kepala Bappeda Andris Evony, Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Suprapto, Fifiana Fitri Amalia sebagai Dewan Komisaris BPR, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setda Tala M Yusran serta beberapa pihak terkait lainnya termasuk konsultan dari perguruan tinggi.